Selama kita tidak bercakap tentang ‘kita’, maka segalanya akan baik-baik saja. Benarkah begitu? Aku kesepian. Causeway Bay tanpa kamu seperti ribuan bola lampu yang terlalu
terang. Menyakitkan untuk dipandang. Sakit yang familiar. Seperti juga
sengatan di hatiku ketika kita berpisah. Ketika kamu memutuskan untuk
memilihnya pagi itu.
Dia—bukan aku. Aku tidak menangis. Tidak berteriak. Tidak bertanya mengapa dia—dan bukan
aku. Karena bukankah kita memang tidak pernah bicara tentang cinta ketika
memutuskan untuk bersama? Bukankah seperti selalu, seperti selayaknya, kita
hanya mengada? Tanpa pernah mempertanyakan rasa macam apa yang selama
ini kita genggam dalam jari-jemari kita yang bertaut?
Sehingga di sinilah aku, bertahun-tahun setelah perpisahan itu. Di detik yang merapuh ini sendiri
0 komentar:
Posting Komentar