Senin, 19 Desember 2011

Sedikit Tentang Menangkap Efek Ray of Light (RoL) Dalam Photography



Ray of Light atau disingkat RoL merupakan dari teknik fake lighting, barangkali mempunyai arti berkas sinar yang tertangkap dalam gambar, seperti foto2 di bawah ini:
RoL merupakan faktor WAH yang hebat dalam photography, namun sayangnya RoL cukup sulit untuk didapatkan.
Ada beberapa cara untuk mendapatkan gambar RoL, antara lain :
1.      Cara Alami
2.      Cara Rekayasa Di Lapangan
3.      Cara Pasca Pengambilan Gambar.
Cara Alami
Cara alami tentunya sangat bergantung pada kondisi alam ditempat pengambilan gambar dengan persyaratan yang dibutuhkan sebagai berikut :
  • sumber cahaya dari depan, biasanya tersembunyi antara dedaunan pohon dan hanya mengintip sedikit
  • cuaca agak berkabut (biasanya pagi/subuh atau sore hari)
Cara alami ini butuh keberuntungan dan ketekunan. Sepengalaman saya cukup sulit mendapat konsep, momen dan tema yang pas dengan hanya dalam sekali season pengambilan. Jika kita mendapat konsep, momen dan tema yang bagus, rasanya perlu kita datang lokasi tersebut beberapa kali untuk pengambilan gambar. Sepengalaman saya waktu tersedianya momen yang memungkinkan mendapat RoL sangat terbatas. Jadi untuk mendapatkan ROL yang bagus, tidak cukup datang satu kali saja ke satu tempat, biasanya berkali-kali, atau yang paling gampang, lewat aja tiap hari , pasti suatu saat nemu yang paling bagus.
Waktu motret biasanya saya lakukan sejak pukul 7.30 s/d maksimal 8.30 pagi, kadang masih bisa bagus walaupun sudah jam sembilanan.
Sebagai contoh gambar/foto di atas hanya terjadi kurang dari setengah jam pada saat pertama pengambilan gambar (gambar paling atas), sehingga pada waktu mendapat konsep dan sudut tembak yang tepat, momen RoL sudah sirna (maklum harus mencopot sepatu dan menyeberangi sungai berbatu dengan hati-hati).
Dari pandangan saya gambar diatas bukanlah gambar/foto yang berkualitas dari segi konsep dan tema. Tetapi seperti tulisan saya yang sudah-sudah, bahwa esensi dari tulisan ini yang ingin saya kedepankan, yaitu : memberikan wacana how to segera kepada rekan-rekan yang membutuhkan, agar dapat segera dipraktekan. Seperti motto yang saya anut : lakukan segera apa yang kamu tahu, hasil dan kualitas akan datang seiring dengan pengalaman dan ketekunan mencoba dan belajar. Dan ini compatible dengan konsep photography yang mengedepankan coba … coba … dan terus mencoba untuk mendapatkan produk berkualitas.
Prinsip : seorang maestro photography tak akan pernah menjadi maestro kalau tidak pernah mencoba mempraktekan ilmu yang diperolehnya.
Beberapa teknik yang digunakan mendapatkan RoL adalah sebagai berikut :
1.    Perlengkapan
  • Kamera
  • Lensa standar 18 – 55 mm dan atau 70 – 300 mm
  • Filter GND 0.6x
  • Flash tambahan, kalau ada
  • Tripod, kalau ada
2.    Setelan
  • Focal length : 25 mm s/d 55 mm
  • ISO speed : ISO 200 s/d 400 tergantung ketersediaan cahaya
  • Exposure: 1/25 sec s/d 1/400 sec
  • Aperture : f/2.5 s/d f/5.6
  • Exposure Compensation : 0 s/d – 2
  • Flash : ON atau OFF
Setelan tidak dapat ditentukan (tidak mutlak, hanya sebagai acuan awal penyetelan) tergantung pada ketersediaan cahaya matahari, kelembaban udara/kandungan uap/kabut, jarak bidik, konsep foto dan lain-lain. Latihan berulang-ulang akan melatih insting/naluri penyetalan kamera yang menentukan setelan yang tepat dalam waktu yang singkat.
Pemakaian filter Graduated Neutral density atau Grad ND (GND) Untuk menyeimbangkan exposure antara bagian atas dan bawah, tanpa filter GND anda hanya akan mendapatkan siluet karena filter GND digunakan untuk menghindari perbedaan eksposur antara tanah dan langit yang kontras, karena jika anda membidik ke arah matahari (walaupun mungkin rendah), Anda akan mendapatkan warna langit (putih) yang dominan dan tanah yang hitam sehingga siluet akan muncul dengan menggunakan filter GND maka langit akan terlihat lebih gelap dan  tercipta suasana lebih dramatis.
Flash disetel ON atau OFF atau bahkan ditambah dengan Flash tambahan sangat tergantung pada ketersediaan cahaya matahari dan exposure yang ingin dicapai.
Teknik mendapatkan RoL dari Gambar di atas, saya mengaplikasikan sebagai berikut :
1.    Focal length : 35 mm
2.    ISO speed : ISO 200
3.    Exposure: 1/50 sec dan 1/80sec
4.    Aperture : f/3.5
5.    Exposure Compensation : 0 dan -1 1/3
6.    Flash : ON tanpa external flash

Cara Rekayasa Lapangan
Cara ini adalah dengan merekayasa kondisi lapangan terutama untuk mendapatkan kesan kabut yang sangat diperlukan untuk dapat menangkap RoL dengan konsep dan tema yang diinginkan.
Untuk merekayasa diperlukan alat bantu, diantaranya  adalah :
  • Smoke machine untuk membuat kabut buatan.
  • Lighting yang dipasang bulb (tanpa softbox/honeycomb, dkk) untuk pengganti matahari
Cara Pasca Pengambilan Gambar  
Cara ini disebut juga post-process yaitu gambar/foto yang diambil merupakan gambar tanpa RoL atau dengan RoL yang kurang, yang kemudian dengan bantuan program Photoshop misalnya akan ditambah atau diperkuat RoL-nya. Cara ini menurut beberapa rekan merupakan produk gambar RoL Palsu. Tetapi menurut saya sah-sah saja, terutama jika kesan RoL-nya kurang mantap dihati.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Note of mind © 2011 -- Template created by Rian alvino prasetio --